Apa itu Organosolv??
Organosolv adalah salah satu teknik pembuatan kertas menggunakan pelarut organik. Sebenarnya metode ini tidak jauh berbeda dengan metode asam maupun basa (metode klasik pembuatan kertas), hanya saja organosolv ini menggunakan pelarut organik (asam asetat, kloroform, etanol, dll) sebagai pelarutnya. Berbeda dengan metode klasik yang sering menggunakan NaOH atau HCl sebagai pelarutnya.
Apa Keunggulan dari Metode Organosolv??
keunnggulan dari metode ini sudah jelas, yang pertama adalah ramah lingkungan. Selain ramah lingkungan metode ini bisa saja lebih ekonomis (tergantung pelarut yang digunakan, kalo kloroform n etanol jelas mahal bro.. :D ). Selain itu kualitas kertas yang diperoleh juga cukup bagus.. (pernah dilakukan penelitian mengenai metode ini dengan bahan dasar markisa konyal dan diperoleh hasil nilai kekuatan (stress σ) sebesar 26,55 N/mm2 dan elastisitas (strain ε) sebesar 1,70%. Sedangkan hasil pengukuran terhadap standar kertas tulis dan tissue diperoleh nilai stress dan strain secara berturut-turut adalah, untuk kertas sebesar 22,20 N/mm2 dan 1,28% serta untuk tissue sebesar 9,81 N/mm2 dan 1,43%.)
nah sekarang dah jelaskan..
Sekarang langgsung aja check cara pembuatan kertas dengan metode ini :D
1.Penentuan Kadar Air
Yang satu ini udah jelas, kita harus menentukan kadar air dari bahan dasar yang digunakan. Biasanya dilakukann dengan membandingkan berat sebelum dan setelah pengeringan.
(Bahan Dasar Kertas Setelah dikeringkan (Markisa))
2. Ekstraksi Lemak
Dalam proses pembuatan kertas kita hanya mengambil selulosanya kawan, sehingga kita harus menghilangkan lemak di dalamnya.. ^^. nah cara menghilangkannya dengan prinsip "like dissolve like" karena lemak senyawa non polar maka pelarut yang digunakan toluene dan etanol95% 1:2.. (Ingat ya.. toluene lebih banyak karena toluene no polar)
3. Pelarutan dengan Pelarut Organik
Yah, kalo tahap ini sangat simpel kawan. Tinggal melarutkan zat awal dengan pelarut organik yang cocok. @_@
4. Pulping
Proses pulping ini bertujuan untuk menghilangkan lignin yang terikat pada selulosa sehingga diperoleh selulosa murni. Lignin dihilangkan karena dapat membuat kertas mengalami degradasi :)
Proses ini dilakukan dengan menggunakan asam asetat 95% yang terdapat HCl sebanyak 1% , campuran tersebut kemudian dipanaskan.
5. Bleaching
Proses ini merupakan tahap pemutihan kertas (yah. ya biar kertasnya putih gt.. ^^). Bleaching bisa dilakukan dengan menambahkan senyawa peroksida, klorin, maupun ozon , tetapi cara yang paling ramah lingkungan adalah dengan menambahkan peroksida dan NaOH pada pulp, kemudian dipanaskan.
(kertas sebelum di bleaching) (Kertas Sesudah di Bleaching)
Nah.. Sekarang proses pembuatan kertas putih dah selesai.. Bahan dasar sangat bisa bervariasi asalkan banyak selulosanya.. ^^
semoga bermanfaat ya kawan.. ^^
by Golden Alchemist
Sumber
Santosa, M dan Wisastra, R. 2009. Albedo Markisa Konyal Sebagai Bahan Baku Pembuatan Kertas dengan Metoda Organosolv. Prosiding Seminar Kimia Bersama UKM-ITB VIII.
http//www.greenhouse.com/teknologi-ramah-lingkungan-untuk.html, 2009, Teknologi Ramah Lingkungan untuk Industri Pulp dan Kertas, 26 Agustus 13.05
http//www.wikidot.com/pulp-kertas, 2008, Industri Pulp dan Kertas, 27 Agustus 13.10
We are a team of senior market researchers and business analysts delivering projects that bring clarity, new perspectives and real strategic direction. We strive to innovate within our world of research, whilst providing our clients with the knowledge and insight to innovate within their world.
ReplyDeleteGlobal Organosolv Lignin Market Research