Berhubung minggu lalu abis ngadain acara barbeque barenk keluarga jadinya timbul ide buat nulis tentang " Carbon for Barbeque ". Pastinya kita juga udah pada tau khan karbon yang dimaksud disini arang, yang biasanya digunakan untuk memanggang masakan. Arang merupakan residu hitam berisi karbon yang dihasilkan melalui pemanasan pada kayu atau benda lainnya.

Sebenarnya penggunaan arang ini tidak baik bagi kesehatan karena membakar makanan dengan arang dapat menghasilkan karbonmonoksida. Karbonmonoksida ini bersifat racun karena dapat berekasi dengan darah dan menghalangi masuknya oksigen jika terhisap paru-paru. Karbonmonoksida ( CO ) bersifat tidak stabil sehingga dalam udara bebas akan membentuk karbondioksida ( CO2 ) yang lebih stabil. Karbonmonoksida juga dapat dihasilkan dari kendaraan bermotor, proses industri dan rokok.

Hal ini juga yang menjadi alasan mengapa acara barbeque dilakukan di luar ruangan ( outdoor ). Karena jika dilakukan di ruangan tertutup jauh lebih beresiko menyebabkan kematian karena sirkulasi udara yang tidak lancar. Sebaiknya membakar makanan menggunakan pemanggang listrik yang lebih aman karena tidak menghasilkan karbonmonoksida. Kalaupun tetap ingin memanggang dengan arang bakarlah arang hingga merah dan berwarna abu-abu. Memanggang makanan dengan kondisi tersebut lebih aman karena mengurangi karbonmonoksida yang dihasilkan.

Cara yang terbaik ialah meminimalisir mengkonsumsi makanan yang dipanggang dengan arang. Mengkonsumsi air putih sangat dianjurkan untuk menetralisir tubuh dari racun ataupun dengan mengkonsumsi minuman lainnya yang bersifat antioksidan seperti teh, susu, dan lain-lain.

So, jangan sering-sering makan makanan yang dipanggang pakai arang yaaa... :)