Secara umum WHO telah menggariskan beberapa 10 langkah praktis dalam mencegah penyakit/menyehatkan makanan atau dalam persiapan makanan yang aman sebagai berikut :
- Pilihlah makanan yang telah diproses
Pada beberapa makanan, seperti buah-buahan dan sayur-sayuran, kondisi terbaik adalah bila dimakan mentah atau dalam keadaan alamiah, tetapi makanan lain tidak aman bila dimakan mentah, kecuali bila telah diproses. Sebagai contoh, belilah susu yang telah dipasteurisasi daripada susu mentah dan bila memungkinkan, pilihlah daging unggas yang telah di radiasi ionisasi. Ingat bahwa pemrosesan makanan bertujuan untuk meningkatkan keamanan dan memperpanjang masa kadaluwarsa. Beberapa makanan yang dikonsumsi mentah, seperti daun slada, perlu dicuci dengan sempurna.
- Masaklah makanan secara sempurna
Banyak makanan mentah, khususnya daging unggas, ternak, telur dan susu yang tidak dipasteurisasi, seringkali terkontaminasi dengan patogen penyebab penyakit. Pemasakan yang sempurna akan membunuh patogen, tetapi perlu diingat bahwa suhu pada seluruh bagian makanan tersebut harus mencapai sedikitnya 70oC. Bila daging ayam yang telah dimasak masih mentah disekitar tulangnya, masukan kembali ke dalam alat pemanggang sampai daging tersebut benar-benar matang. Daging beku, ikan dan daging unggas harus dilepas-bekukan secara sempurna sebelum dimasak.
- Makanlah segera makanan yang telah dimasak
Ketika makanan yang baru dimasak didinginkan sampai suhu kamar, mikroorganisme mulai berkembang biak. Semakin lama disimpan di suhu kamar, semakin besar resikonya. Supaya aman, makanlah makanan segera setelah selesai dimasak.
- Simpanlah makanan yang telah dimasak secara hati-hati
Jika Anda menyiapkan makanan lebih awal atau ingin menyimpan sisanya lebih dari 4-5 jam, simpanlah makanan dalam keadaan panas (di atas 60oC) atau dingin (di bawah 10oC).
- Panaskan kembali secara sempurna makanan yang telah dimasak
Penyimpanan yang baik memperlambat pertumbuhan mikroorganisme bukan membunuhnya. Pemanasan kembali makanan hingga seluruh bagian mencapai 70oC adalah perlindungan terbaik untuk melawan berkembangbiaknya mikrorganisme selama penyimpanan.
- Hindari kontak antara makanan mentah dengan makanan matang
Makanan matang dapat terkontaminasi oleh makanan mentah. Makanan matang dapat juga terkontaminasi melalui kontak yang tidak langsung melalui pisau dan alas papan potong yang sebelumnya digunakan untuk memotong daging ayam matang tanpa dicuci terlebih dahulu.
- Cucilah tangan sesering mungkin
Cucilah tangan secara sempurna, sebelum menyiapkan makanan dan setiap kali terhenti terutama jika Anda harus mengganti popok bayi atau harus ke kamar kecil. Setelah menyiapkan makanan mentah seperti ikan, daging ternak atau daging unggas, cucilah tangan Anda sebelum menangani makanan yang lain. Balutlah bila ada luka infeksi pada tangan Anda. Ingatlah bahwa binatang peliharaan sering sebagai pembawa patogen berbahaya, yang dapat masuk ke makanan melalui tangan Anda.
- Jaga agar dapur Anda selalu bersih
Permukaan dapur yang digunakan untuk menyiapkan makanan harus selalu bersih. Kain pembersih yang sering kontak dengan piring dan alat masak harus diganti setiap hari dan direbus sebelum digunakan kembali. Untuk membersihkan lantai, gunakan kain yang terpisah dan kain tersebut juga harus sering dicuci.
- Lindungi makanan dari serangga, tikus dan hewan lain
Binatang-binatang sering sebagai pembawa mikroorganisma patogen yang menyebabkan penyakit yang ditularkan makanan. Simpanlah makanan pada kemasan tertutup.
- Gunakan air bersih
Air bersih untuk persiapan makanan adalah sama pentingnya dengan air untuk minum. Jika Anda kurang yakin terhadap keamanan sumber air di rumah Anda, rebuslah air terlebih dahulu sebelum ditambahkan ke makanan atau sebelum dibuat untuk es batu. Anda harus lebih berhati-hati terhadap air yang digunakan untuk mempersiapkan makanan bayi.
Referensi:
Depdiknas. 2001. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka
Hermiati, M.I. 2003. Higiene dan Sanitasi Makanan Pada Kantin Sekolah Dasar Sebelum dan Setelah dilakukan Pembinaan di Kecamatan Tanjungkarang Pusat Kota Bandar Lampung. Skripsi. Hal: 4-6
Indan, E. 2000. Ilmu Kesehatan Masyarakat. PT. Citra Aditya Bakti : Bandung
Juli, S.S. 2002. Kesehatan Lingkungan. Gadjah Mada University Press : Yogyakarta
No comments:
Post a Comment